Selamat Datang di Taman Hatiku ^_^

Here on my blog, just try to share everything just crossed my minds, my thoughts, my feelings, my experience, and my knowledge, because I'm sure I can learn something when I'm share something. That's called "Spirit of Learning by Sharing"


"Kesulitan tidak akan begitu sulit jika kita mengatasinya sedikit demi sedikit. Selain itu semakin cepat kita menyadari hikmah yang kita peroleh dari pengalaman itu, maka semakin mudah bagi kita untuk menghadapinya"

^Diah Murwati^

Mengenai Saya

Foto saya
Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya seorang anak yang sangat mencintai kedua orangtua saya. Saya hanya seorang kakak yang sangat mencintai kedua adik-adik saya dan Saya ingin membuat mereka bangga karena memiliki saya.. itu saja. Cukuplah Al Qur'an sebagai teman, Syukur-lkhlas-sabar sebagai pengiring, dan Kematian sebagai peringatan. Semoga Allah meridhai.. "Life is not to receive, but it's about a gift" Tumbuh dan mencintalah! Semoga napas yang kumiliki bisa bernilai untuk napas-napas yang lain... ^_^ Jika ini adalah sebuah perjalanan jauh, maka akan kupacu diriku tanpa mengenal lelah, belajar mengarungi hidup seperti air yg mengalir, menciptakan atmosfer yg penuh kasih sayang sebagai tempat bersandar bagi orang yg kelelahan layaknya Fillicium, Insya Allah... I learned a lot from my family, my friends and life it self. My hope: I want to be a big people who have high integrity, eclectic and useful for wide society, or other name "khoirun nas anfa'uhum lin nas". Aamiin..

Jumat, 01 Januari 2010

Memaknai Pergantian Tahun Baru


By. Diah Murwati, S.Hum

Hari berganti hari
Minggu berganti minggu
Bulan berganti bulan
Tahun berganti tahun


Sang waktu terus berjalan dan berubah dan tidak ada sesuatu yg tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan itu terjadi dgn sendirinya krn dimakan usia seperti umur suatu benda yg lama kelamaan terus berubah tanpa harus ada campur tangan manusia. Namun perubahan perilaku manusia memerlukan ikhtiar yg diawali niat, termasuk memaknai pergantian tahun baru. Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 Hijriyah baru saja dilewati tepat tanggal 18 Desember 2009. Sekarang pergantian tahun masehi 2010 pun dimulai.

Manusia yg terkadang berubah-ubah dlm merespon pergantian tahun. Ada yg penuh sujud syukur ketika memasuki detik-detik pergantian tahun, ada yg penuh dgn sorak sorai & pesta, ada pula yang terlelap dalam buaian kenikmatan semu mumpung malam tahun baru. Di pihak lain, begitu banyak orang yang duduk dalam keheningan untuk melihat dengan jernih seraya mengharap bimbingan Yang Maha Kuasa dlm memasuki tahun baru.



Fenomena yg terjadi, ketika memasuki perpindahan tahun, terompet bersiap utk ditiup dgn sorak-sorai dan gemuruh. Selang beberapa jam kemudian, sampah-sampah hasil pesta malam tahun baru yg berserakan tampak di belantara lapangan dan jalan-jalan. Bukankah ini menunjukkan bahwa peristiwa pergantian tahun hanya merupakan fenomena sesaat yg memberikan kenikmatan dlm hitungan menit. Itulah sebabnya orang secara tidak sadar telah menghamburkan sekian banyak uang untuk menikmati perpindahan tahun tersebut.

Bagi saya bukan Tahun Barunya yg penting, tetapi bagaimana setiap manusia mulai menata ulang sikap mentalnya untuk memasuki tahun baru. Dalam agama manapun, peringatan Tahun Baru merupakan momen yang tepat untuk melakukan evaluasi diri, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah diperbuat dan bertujuan meningkatkan serta perbaikan diri. Bisa dikatakan bahwa makna pergantian tahun itu sebagai momentum perubahan menuju ke arah perbaikan. Perubahan ini dapat dilakukan manakala setiap individu mampu menghijrahkan pemikirannya bagi kemajuan dalam kehidupan secara pribadi.

Tahun Baru juga dapat berarti memiliki cara pandang yg baru dan suci dlm upaya dan usaha memperoleh sesuatu yg baru. Tahun Baru juga berarti mengasah kompetensi diri dengan metode yg baru untuk meraih jenjang karier yg baru. Jangan sampai seperti seorang pembelah kayu yg terus menerus menyia-nyiakan waktu dan tenaganya untuk membelah kayu dengan kapak tumpul, karena tidak punya cukup waktu untuk berhenti dan mengasah kapak itu.

Tahun Baru bermakna menemukan JATI DIRI yang sesungguhnya tentang makna KEHIDUPAN dan ARTI HIDUP sehingga HIDUP ini dapat MEMBERI MANFAAT BAGI SEMUA.

Semoga di hari ini kita mampu memaknai Tahun Baru dgn perubahan sikap dan perbuatan kita ke arah dan tujuan hidup yang lebih jelas, terencana, istiqamah, fokus, selalu pada jalan-Nya dan hanya menggarapkan ridho-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar