
Beberapa orang memiliki kemampuan untuk menipu orang lain dengan mudah. Namun, saat seseorang berbohong, biasanya bisa dilihat dari fisiknya. Salah satunya adalah dengan mengamati mata lawan bicara Anda.
Mengapa demikian?
Ketika menjawab pertanyaan dan bola mata orang tersebut bergerak ke arah kiri kemungkinan jawabannya jujur. Sedangkan bila bergerak ke arah kanan kemungkinan orang itu sedang mengatakan sesuatu yang bohong atau berbohong.
Hal ini karena bagian otak kiri berfungsi sebagai Auditory Memory, sedangkan otak kanan untuk kreatifitas. Maka bila bola mata ke kiri, berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke arah kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai jawaban yang lain. Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja untuk mengarang suatu cerita bohong.
Ciri fisik lainnya ketika seseorang sedang berbohong antara lain:
* Badan berkeringat.
* Napas mulai berat.
* Nada suara berbeda seperti meninggi atau monoton.
* Badan dan wajah terlihat kaku khususnya bagian dahi dan bibir.
* Tangan banyak bergerak misalnya memegang sesuatu, saling menggosok-gosokkan tangan, menggosok hidung, atau menutup mulut.
* Si pembohong tanpa disadari akan meletakkan benda-benda seperti cangkir, kertas, bolpen, atau benda lain sebagai pembatas.
* Coba ubah topik pembicaraan, jika ekspresinya terlihat lega, berarti ia sedang berbohong. Namun jika ia mengembalikan ke topik semula, berarti ia sedang berkata jujur.
Hidup ini lebih nyaman kalau kita bisa berkata jujur. Mungkin kita bisa saja membohongi orang lain, tapi kita pasti sadar kita tidak akan pernah bisa menutupi rasa bersalah di hati kecil kita dan pastinya pada Allah SWT. Karena Sesungguhnya Allah Maha Tahu apapun yang tersembunyi di lubuk hati kita yg terdalam.
Dalam segala hal, lebih baik kita mengutamakan kejujuran.
Honesty is the best policy.
So, berkatalah JUJUR atau lebih baik DIAM. Karena hal itulah yang lebih baik untuk kita!
-Dity Diah Murwati-
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar