
Kata Reza M. Syarief, Life is Problem, hidup adalah masalah. Selama kita hidup, kita akan selalu menghadapi masalah. Hanya orang mati yang tidak punya masalah.
Setidaknya, ada tiga hikmah Allah memberikan kita masalah.
Pertama, masalah membuat kita menjadi dewasa. Dengan adanya masalah, kita akan berpikir untuk menyelesaikannya. Semakin banyak masalah yang kita hadapi, semakin kaya pikiran kita dalam menyelesaikannya, semakin kaya pengalaman hidup kita.
Kedua, masalah membuat kita merubah hidup kita. Allah tidak akan merubah keadaan kita, sehingga kita merubah keadaan yang ada dalam diri kita sendiri. Masalah membuat kita selalu dinamis untuk bergerak, bertindak, dan melangkah.
Ketiga, masalah membuat kita semakin yakin bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Ketika kita telah berhasil menyelesaikan masalah, kita akan merasakan kemudahan. Masalah membuat kita yakin bahwa Allah akan selalu menolong hamba-Nya.
Bagaimana jika suatu masalah tidak bisa terselesaikan? Atau mungkin kita sering mendengar ada orang stres karena menghadapi masalah?
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. (QS. Ali Imran: 159)
Ikhtiar manusia sangat terbatas. Maka Allah memerintahkan kita untuk bertawakkal setelah berikhtiar. Bertawakkal artinya berserah diri, tunduk dan ikhlas atas hasil jerih payah kita. Jika memang ikhtiar kita berakhir dengan kegagalan, itulah takdir Allah. Dan Allah tidak pernah salah memberi takdir, karena Dia-lah yang Maha Mengetahui yang terbaik bagi kita.
Jadi, kita lah yang menentukan, apakah suatu masalah akan membuat citra diri kita positif atau negatif. Apakah kita akan berkata “God, I have a big problem” ataukah berkata “Hey problem, I have a big God.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar