

Lihatlah mataku, engkau akan mendapati apa yang saya dapati di cermin pagi ini. Mata itu berbinar-binar bak bintang bercahaya meski tanpa soft lens. Kelopaknya yang tanpa eyeshadow tampak segar, sehat, dan penuh. Tidak ada sembab atau pun kantung lebam di sekitarnya.
Sungguh, pagi ini, saya cantik sekali...
Lihatlah pipi saya, engkau akan melihat apa yang terlihat di kaca pagi ini. Pipi yang tanpa bedak dan blush on itu bersemu, lembut, dan jernih. Urat-uratnya rileks dan permukaannya halus tanpa jerawat.
Betul, pagi ini, saya cantik sekali...
Lihatlah senyum di bibir saya! Pasti engkau akan menyaksikan apa yang saya saksikan di cermin pagi ini. Senyum di bibir yang tanpa lipstik itu sedemikian merekah.
Benar, pagi ini saya cantik sekali...
Lihatlah daguku, engkau akan mellihat apa yang saya lihat pagi ini. Dagu yg mengilat itu terangkat lurus, sejajar dengan rahang yang kokoh, tetapi tetap terlihat lembut.
**********
Hal apakah gerangan yang menjadikan hari ini, saya terlihat cantik?
Tadi pagi, saya bangun dengan badan segar, shalat shubuh, kemudian membaca wirid ma’tsurat sambil gerakan badan di halaman. Tidak ada acara bergelung kembali pasca shalat shubuh setiap hari libur. Saya mengisi rongga dada dengan udara pagi yang bersih penuh hingga kulit pun terasa ikut bernafas lewat segenap pori-porinya. Aha! Mungkin itu yang membangunkan seluruh pori-pori saya dan memberikan kesegaran pada permukaan kulitnya. Seluruh urat syaraf pun rileks dan santai hingga menyebabkan pipi ini bersemi, halus, lembut dan jernih, sekaligus memancarkan gembira dan riang hati.
Mengapakah saya bisa bangun pagi dengan segar dan tidak tidur lagi sehabis shalat shubuh?
Tadi malam, yup semalam, saya tidur nyenyak sekali tanpa mimpi. Padahal sebelumnya, tidur saya sering dihinggapi mimpi yang melelahkan hingga saat saya bangun. Aha! Mungkin ini yang menyebabkan kelopak mata saya segar, sehat, dan penuh, serta tidak sembab atau berkantung. Mata ini menggambarkan pemiliknya tidur nyenyak tanpa beban.
Mengapa saya dapat tidur tanpa diganggu mimpi?
Hmmm... tadi malam, ketika menjelang tidur, saya tidak lupa membaca doa, kemudian mengantar tidur dengan ayat kursi. Wirid, dan mengulang hapalan Al-Qur’an meskipun sedikit. Saya juga sempat mengingat kembali apa yang telah saya lakukan hari itu bagi diri saya dan orang lain, kemudian mengikhlaskan diri atas semua interaksi dengan segala makhluk. Saya pun menutup mata sambil mengisi nurani penuh dengan cinta sampai roh melayang meninggalkan raga. Ya, bisa jadi itulah yang menyebabkan mataku berbinar sehingga memancarkan aura semangat dan cinta yang tulus dari hati.
Jauh sebelum shubuh tiba, Allah membangunkan saya untuk beberapa rakaat shalat lail dan witir. Ya, bisa jadi hal ini yang menyebabkan saya mampu mengangkat dagu sejajar dengan rahang, penuh percaya diri karena yakin Allah selalu menyertai.
Akhirnya, saya dapat mengakhiri aktivitas domestik saya pagi ini dengan santai sebelum memulai aktivitas publik. Saya tidak lagi dikejar-kejar waktu. Saya menyapa setiap tetangga rumah dengan gembira dan senyum lebar, meluluskan keramahan yang tulus. Dari teman sebaya, ibu-ibu, nenek-nenek, bapak-bapak, teman kecilku hingga kelinci lucu peliharaan tetangga depan rumah yang bernama pucha: Assalamu’alaykum... Apa kabar pagi ini? Ibu Sehat? Hai adik kecil, mau main bola ya? Hai pucha, bagaimana nyenyakkah tidurmu semalam?
Segala puji bagimu Yaa Allah! Sungguh, saya cantik sekali pagi ini.
Tiba-tiba, saya teringat semua sikap jiwa akan berimbas kepada penampilan fisik. Semangat dan optimisme akan memancarkan dan menjadikan mata berbinar-binar sebagaimana luka dan kesedihan meredupkan cahaya penglihatan. Kedamaian, kebersihan hati, dan sikap positif akan terbayang pada senyum yang rekah penuh keramahan, sebagaimana kedengkian dan kemarahan akan mengeruhkan roman muka. Kepasrahan dan kepercayaan kepada Allah akan memancarkan aura wajah yang jernih dan segar, sebagaimana keputusasaan akan menyebabkan kelesuan. Maha suci Allah yang telah mengaruniakan kecantikan kepada saya pagi ini.
**********
Yaa... mungkin, ada saat-saat ketika kita kehilangan kecantikan kita. Akan tetapi, pastikanlah kita meraihnya kembali. Oleh karena itu, mari bangkit dan ”dandani” jiwa kita agar kecantikan itu segera kita miliki lagi, berapa pun usia kita, apa pun status kita. Kemudian, tatap wajah engkau di cermin. Insya allah engkau akan menjumpai wajah cantik nan menarik.

*******
Diah Murwati
On the Morning with Love
Morning All... ^_^
Have a nice day...
Diah Murwati
On the Morning with Love
Morning All... ^_^
Have a nice day...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar