Selamat Datang di Taman Hatiku ^_^

Here on my blog, just try to share everything just crossed my minds, my thoughts, my feelings, my experience, and my knowledge, because I'm sure I can learn something when I'm share something. That's called "Spirit of Learning by Sharing"


"Kesulitan tidak akan begitu sulit jika kita mengatasinya sedikit demi sedikit. Selain itu semakin cepat kita menyadari hikmah yang kita peroleh dari pengalaman itu, maka semakin mudah bagi kita untuk menghadapinya"

^Diah Murwati^

Mengenai Saya

Foto saya
Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya seorang anak yang sangat mencintai kedua orangtua saya. Saya hanya seorang kakak yang sangat mencintai kedua adik-adik saya dan Saya ingin membuat mereka bangga karena memiliki saya.. itu saja. Cukuplah Al Qur'an sebagai teman, Syukur-lkhlas-sabar sebagai pengiring, dan Kematian sebagai peringatan. Semoga Allah meridhai.. "Life is not to receive, but it's about a gift" Tumbuh dan mencintalah! Semoga napas yang kumiliki bisa bernilai untuk napas-napas yang lain... ^_^ Jika ini adalah sebuah perjalanan jauh, maka akan kupacu diriku tanpa mengenal lelah, belajar mengarungi hidup seperti air yg mengalir, menciptakan atmosfer yg penuh kasih sayang sebagai tempat bersandar bagi orang yg kelelahan layaknya Fillicium, Insya Allah... I learned a lot from my family, my friends and life it self. My hope: I want to be a big people who have high integrity, eclectic and useful for wide society, or other name "khoirun nas anfa'uhum lin nas". Aamiin..

Sabtu, 12 Oktober 2013

Dan Bersyukurlah…



Dalam pemikiran sederhana saya, kehidupan di dunia ini sesungguhnya pergantian antara saat untuk bersyukur dan bersabar. Kehidupan manusia itu kan seperti roda yang berputar, terkadang berada di atas (kaya raya, terkenal, banyak teman, juara lomba ini itu, jabatan tinggi, harta berlimpah, memiliki kekuasaan, dan kadang berada di bawah (kemiskinan, kekalahan, fitnah, hilangnya jabatan dan kekuasaan, dan seterusnya).

Saat kita mendapat nikmat dan kesenangan, di situlah waktu kita bersyukur, dan di saat kita menerima ujian dan cobaan, di situlah kita bersabar. Tapi menariknya, kalau kata “bersabar” ini diturunkan dan diperlebar lagi pengertiannya, sebenarnya sabar saat menerima segala ujian dan cobaan itu kan yaa nama lain dari bersyukur.

Mengapa kita harus tetap bersyukur bahkan di saat diberikan ujian? Pertama, karena ilmu manusia itu terbatas. Saat kita diberikan cobaan, kita melihatnya sebagai hal buruk, padahal belum tentu. Mungkin saja akan ada hikmah dan manfaat dari hal tersebut. Penglihatan manusia hanya sebatas ilmu yang dimiliki, tidak lebih. Sementara ilmu pengetahuan yang dimiliki Allah SWT seluas langit dan bumi, bahkan lebih.




Jadi mungkin saja dalam pandangan manusia ujian yang diterimanya itu buruk, padahal menurut pandangan Allah itulah yang terbaik, dan begitu juga sebaliknya. Dia-lah yang paling mengetahui keadaan hamba-hambaNya.

“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2] :216)

Misalkan kita menerima cobaan tidak bisa masuk ke universitas yang diinginkan, kita kesal dan dongkol setengah mati karena merasa sudah habis-habisan belajar dan mempersiapkan diri agar diterima di Universitas tersebut. Padahal kita tidak tahu bahwa mungkin saja Allah punya rencana lain. Dia tidak menempatkan di Universitas A, tapi ditempatkan di Universitas B, dan akhirnya justru kita sangat bersinar di sana.

Kedua,  yang namanya ujian itu adalah media untuk kenaikan tingkat. Di sekolah, pasti setiap semester ada yang namanya ujian kenaikan kelas, ujian semester, atau apapun namanya, yang pasti tujuannya untuk naik kelas.

Kalau nggak ada ujian yaa jangan harap naik kelas! Nah sama halnya adanya cobaan dan ujian yang kita hadapi dalam hidup ini, itulah yang akan menaikkan tingkatan kita

Terkadang kita merasa bahwa kita-lah orang yang paling berat cobaannya di muka bumi ini. Ternyata jauh lebih banyak orang-orang yang memiliki kehidupan tidak seberutung kita. Contoh mudahnya lihat sekeliling kita, masih banyak fakir miskin di negara ini, anak-anak jalanan yang tidak terurus, orang tua yang tidak memiliki tempat tinggal, dll.

Saya pun bersyukur atas semua karunia dan kenikmatan yang telah Allah berikan, dan di sisi lain juga bersyukur atas semua cobaan dan ujian yang diberikan-Nya, meskipun terkadang terasa berat untuk menjalaninya.

Tapi bukankah Dia Yang Maha Kuasa telah menyampaikan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah [2] : 286) bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan dan ujian yang melebihi kemampuan kita? Jadi, nikmati saja segala warna warni perjalanan hidup ini dengan penuh syukur ^_^




--- Diah Murwati ---

Follow me on twitter @dityDM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar