Selamat Datang di Taman Hatiku ^_^

Here on my blog, just try to share everything just crossed my minds, my thoughts, my feelings, my experience, and my knowledge, because I'm sure I can learn something when I'm share something. That's called "Spirit of Learning by Sharing"


"Kesulitan tidak akan begitu sulit jika kita mengatasinya sedikit demi sedikit. Selain itu semakin cepat kita menyadari hikmah yang kita peroleh dari pengalaman itu, maka semakin mudah bagi kita untuk menghadapinya"

^Diah Murwati^

Mengenai Saya

Foto saya
Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya seorang anak yang sangat mencintai kedua orangtua saya. Saya hanya seorang kakak yang sangat mencintai kedua adik-adik saya dan Saya ingin membuat mereka bangga karena memiliki saya.. itu saja. Cukuplah Al Qur'an sebagai teman, Syukur-lkhlas-sabar sebagai pengiring, dan Kematian sebagai peringatan. Semoga Allah meridhai.. "Life is not to receive, but it's about a gift" Tumbuh dan mencintalah! Semoga napas yang kumiliki bisa bernilai untuk napas-napas yang lain... ^_^ Jika ini adalah sebuah perjalanan jauh, maka akan kupacu diriku tanpa mengenal lelah, belajar mengarungi hidup seperti air yg mengalir, menciptakan atmosfer yg penuh kasih sayang sebagai tempat bersandar bagi orang yg kelelahan layaknya Fillicium, Insya Allah... I learned a lot from my family, my friends and life it self. My hope: I want to be a big people who have high integrity, eclectic and useful for wide society, or other name "khoirun nas anfa'uhum lin nas". Aamiin..

Senin, 05 Agustus 2013

RAMADHAN SEBAGAI MOMENTUM AKSELERATOR



Assalamu’alaikum sahabat-sahabat semua !  ^_^

Gimana puasanya lancar semua? Tidak terasa ya sudah 20 hari lebih Bulan Ramadhan kita lalui. Semoga semangat ibadah kita tidak kendor, bahkan terus meningkat ! Kalau dibaratkan seperti piala dunia nih, sekarang kita sudah memasuki masa-masa semifinal menuju final, dimana semakin sedikit yang masih mampu bertahan untuk terus giat beribadah.

Agar kita semua tetap semangat dan bisa masuk ke babak final dari Bulan Ramadhan ini, maka topik tulisan kali ini adalah tentang kehebatan Bulan Ramadhan yang mampu berfungsi sebagai akselerator atau percepatan. Bulan Ramadhan dikatakan sebagai bulan percepatan karena begitu banyak hikmah yang bisa didapatkan.

Allah sangat dermawan dalam memberikan bonus pahala beribu-ribu kali lipat dan di sisi lain Dia juga memberikan fasilitas mengunci setan-setan yang biasa mengganggu manusia. Nabi Muhammad s.a.w., bersabda, “Apabila datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.’  (HR. Bukhari)

Seperti sebuah sekolah yang memiliki kelas percepatan, anak yang seharusnya lulus dalam masa 3 tahun, bisa dipercepat menjadi 2 tahun saja. Sama halnya dengan Bulan Ramadhan, cucuran rahmat dan kasih sayang Allah SWT pada bulan ini begitu besar sehingga bisa mempercepat pencapaian amal baik dan pahala kita yang tidak mungkin dicapai di bulan biasa.

Percepatan yang pertama didapatkan dari berpuasa selama sebulan penuh ini. Bulan Ramadhan adalah bulan latihan, bulan penempaan, dimana ujian yang sesungguhnya adalah 11 bulan selanjutnya. Puasa adalah ibadah yang sangat spesial, karena balasan bagi tiap orang berbeda dan Allah sendiri lah yang akan langsung memberikan reward kepada hamba-Nya. Sesuai di dalam Hadist Qudsi : 

Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalaskannya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semana-mata karena Aku.”

Berpuasa di Bulan Ramadhan bukan hanya menahan diri dari tidak makan dan minum, tapi juga berpuasa dari membicarakan orang lain, berpuasa dari emosi yang meledak-ledak, berpuasa dari hal-hal yang tidak disenangi Allah, berpuasa dari ghibah dan mendengarkan hal-hal yang tidak baik, dan seterusnya. Berpuasa adalah media terhebat penempaan jasmani dan rohani, yang bertujuan menjadikan pribadi yang lebih baik dibanding sebelumnya. Puasa akan melahirkan manusia baru dengan kepribadian yang tangguh.

Percepatan yang kedua adalah segala amal ibadah kita akan dilipatgandakan oleh Allah. Shalat sunnah di bulan Ramadhan bernilai seperti shalat fardhu, dan shalat fardhu bernilai 70 kali shalat fardhu di bulan lain. Ibadah-ibadah lain seperti membaca Al-Quran, sedekah, dan lain-lain pun mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda karena Ramadhan adalah bulan terbaik untuk beribadah kepada Allah SWT. 

“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)

Selain itu, Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia karena bulan inilah diturunkannya Al-Qur’an. 

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)….”  (QS. Al-Baqarah :185)

Karena itu, perbanyaklah membaca Al-Qur’an, kalau perlu buat target, minimal di Bulan Ramadhan ini khatam satu kali insya Allah dengan optimis pasti bisa! Tapi jangan optimisnya saja, harus action juga.

Percepatan yang ketiga adalah pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sangat agung bernama Lailatul Qadr. Ini merupakan salah satu akselerator tercepat dalam mendapatkan pahala dan kebaikan. Di dalam surat Al-Qadr dijelaskan bahwa satu malam ini memiliki kebaikan lebih dari seribu bulan. Segala ibadah dan amal ibadah kita di malam tersebut akan dilipatgandakan pahalanya seolah-olah beribadah selama 1000 bulan.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr :1-5)

Subhanallah… Dahsyat! Satu malam lebih baik dibandingkan seribu bulan ! kalau dihitung secara matematis (namanya juga manusia, kadanng suka nggak mau rugi hehehe…), 1000 bulan itu setara dengan 83,3 tahun! Kita saja nggak tahu apa akan diberikan umur panjang hingga 83 tahun, tapi Allah Ar-Rahman memberikan keutamaan bagi siapa saja yang melakukan ibadah pada malam itu, maka seolah-olah dia telah beribadah kurang lebih 83,3 tahun.

Lailatul Qadr itu bukan sebagai tujuan, namun lebih sebagai alat dengan tujuan akhir adalah menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan mendapatkan keridhaan Allah. Lailatul Qadr  diberikan Allah sebagai insentif yang sebenarnya bertujuan agar kita terbiasa melakukan ibadah dan menghidupkan malam-malam untuk beribadah kepada Sang Pemilik Alam Semesta. Kalau kita sudah terbiasa menghidupkan malam dengan ibadah, maka otomatis ada atau tidak ada bonus, ibadah tetap dilakukan.

Ilustrasinya seperti orangtua yang memberikan mainan kepada anaknya jika juara kelas. Mungkin di awal, sang anak akan bersemangat karena mainan itulah tujuannya. Tapi sebetulnya tanpa disadari semangat berkompetisi untuk menjadi juara telah tumbuh di anak tersebut dan lama kelamaan hadiah sudah tidak menjadi penting lagi bagi dia. Ada atau tidak ada hadiah, sang anak akan tetap berusaha menjadi juara kelas.
Hakikat dari seluruh ibadah yang kita kerjakan dalam bulan Ramadhan adalah dalam rangka membersihkan jiwa (tazkiyah an-nafs) untuk betul-betul menjadi pribadi yang bertakwa (muttaqin). Secara bahasa, takwa berarti menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dalam Surat Adz-Dzariyat dijelaskan tentang cirri-ciri orang yang bertakwa beserta balasannya.

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (Surga) dan mata air-mata air. Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohon ampunan di waktu pagi sebelum fajar. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang tidak mendapat bagian.”  (QS. Adz-Dzariyat : 15-19)

Ciri yang pertama orang yang bertakwa adalah orang-orang yang suka berbuat ihsan atau kebaikan. Lalu ciri selanjutnya dari orang yang bertakwa dalam ayat tersebut adalah orang yang menghidupkan waktu malamnya dengan beribadah (bertahajud, i’tikaf, membaca Al-Qur’an, dll), orang yang selalu beristigfar, orang yang gemar bersedekah dan mengeluarkan sebagian hartanya ada hak untuk kaum fakir miskin. Semoga kita semua termasuk ke dalam ciri-ciri tersebut.

Akhirnya sebagai penutup, Ramadhan akan segera berakhir, ayo segera perbanyak ibadah kita. Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah untuk mengisi hari-hari Bulan Ramadhan ini dengan memperbanyak amal saleh untuk menggapai predikat menjadi orang yang bertakwa.

Mari kita semua kencangkan sabuk pengaman dan bersiap take-off untuk beribadah !

Salam Ramadhan Kareem   ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar