"Perempuan takkan pernah mandiri, sampai dia memegang dompetnya sendiri'
Elizabeth Cady Stanton
Saya setuju dengan pendapat Elizabeth Cady Stanton di atas. Ya, Perempuan Harus Menabung!!
Apakah Anda pernah nonton film "confession of a shopaholic" ? Kalau Anda pernah nonton film tersebut, tentunya anda masih ingat bagaimana kacaunya kehidupan Rebecca si tokoh utama karena terjerat hutang kartu kredit yang sangat besar akibat kebiasaan belanja yang tidak terkendali. Tentunya Anda tidak menginginkan hal ini terjadi pada diri Anda, bukan?
Tulisan ini dibuat karena adanya keprihatinan saya melihat kondisi para wanita banyak yang mudah terpengaruh dengan segala iklan-iklan SALE di Mall-mal ternama, yang terkadang lupa diri untuk memikirkan tabungan masa depannya. Mari kawan... saatnya bijak dalam mempergunakan uang Anda !
Sepertinya semua orang mengakui bahwa para perempuan, baik lajang maupun menikah sangat dianjurkan untuk menyisihkan pendapatannya yang diterima untuk ditabung ataupun diinvestasikan dlm bentuk barang atau properti. Paling tidak sebagai perempuan kita memiliki dana darurat yang sewaktu-waktu bisa kita pergunakan di saat-saat "kepepet", masa sih yang sudah menikah mau merepotkan suami terus? Pinjam? Ah, itu kan sudah tidak masuk dalam rumus kita? Satu-satunya jalan ya kita musti memaksakan menabung toh ini juga untuk kebaikan kita sendiri :-)
Walaupun pada dasarnya ketika sudah menikah idealnya laki-laki memberikan nafkah kepada perempuan. Sementara untuk para lajang, orangtualah yang bertanggungjawab atas nafkah kita, tapi eits.... apakah pola pikir tersebut masih ada dalam benak Anda saat ini? Semoga saja tidak... Kalau iya, wah... ini musti disingkirkan jauh-jauh dari pikiran karena apa, tak jarang para perempuan di luar berlomba-lomba untuk mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan pribadinya, saudara-saudaranya bahkan tidak sedikit pula menjadi tulang punggung keluarga.
Baik kita lanjuuuuuuuuuuuuut pembahasannya !!
Mengapa Perempuan Harus Menabung ?
Sudah saatnya kita mulai memikirkan tabungan, karena kebutuhan kita yang tidak mudah diprediksi membuat kita musti menyiapkan dana darurat untuk bisa dipakai sewaktu-waktu. Selain itu, ada beberapa alasan mengapa para perempuan dianjurkan untuk menabung, diantaranya :
1. Biaya Kesehatan Lebih Tinggi
Kondisi fisik perempuan lebih rentan dibandingkan laki-laki. Sebagai contoh untuk penyakit autoimmune seperti lupus, misalnya, rasio yang diderita laki-laki dan perempuan adalah 1:9, hepatitis kronis 1:8 dan diabetes tipe 1 perbandingannya 1:2. Belum lagi biaya proses persalinan yang memerlukan dana yang tidak sedikit. Hal ini dapat terlihat ataupun diperjelas dengan adanya perbedaan biaya premi asuransi berdasarkan jenis kelamin. Silakan Anda cek, biasanya premi asuransi untuk perempuan lebih mahal dibadingkan laki-laki. Ini menunjukkan bahwa biaya kesehatan para perempuan lebih besar daripada laki-laki.
2. Umur Lebih Panjang
Berdasarklan data statistik menunjukkan bahwa jatah hidup perempuan jauh lebih panjang dibandingkan laki-laki. Apabila kita memperhatikan informasi yang ada entah di media cetak atau elektronik, rekor manusia tertua juga lebih banyak dipegang kaum perempuan. Ssssttt !! Jangan HAPPY dulu... ^_^ Ini dapat menunjukkan bahwa perempuan memiliki masa pensiun yang lebih panjang dibandingkan laki-laki. Jika laki-laki dan perempuan pensiun di usia yang sama, berarti perempuan membutuhkan dana yang lebih banyak selama masa itu, bukan?
3. Gaji Utuh
Alasan lain yaitu karena gaji perempuan biasanya lebih kecil dibandingkan gaji yang diterima oleh laki-laki pada posisi yang sama. Mengapa demikian? Karena laki-laki dianggap sebagai kepala keluarga, sehingga mendapatkan tunjangan keluarga. Kalaupun dapat besarannya pasti akan lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki. Meskipun demikian, gaji yang diterima perempuan biasanya utuh karena sifatnya yang dianggap sebagai tambahan penghasilan saja. Ini lebih terasa terutama bagi lajang atau si just married. Pernah dengar istilah "uang suami adalah uang istri juga, uang istri ya uang istri" enak bukan? Nah, kalau sudah begitu tentunya kesempatan Anda untuk bisa menabung lebih besar, kan?
4. Sering Pindah Kerja
Mungkin karena alasan moddy ataupun butuh suasana kerja baru, tak jarang perempuan lebih sering pindah kerja dibandingkan laki-laki. Jika setiap kali keluar dari pekerjaan kita tidak punya cadangan, tentunya hal ini akan sangat merepotkan, bukan?
5. Warisan hanya 1/3
Lalu, mengenai soal pembagian warisan. Perempuan mendapatkan warisan paling sedikit dibandingkan laki-laki. Namun, tenang saja, warisan yang hanya 1/3 ini diperuntukkan bagi dirinya sendiri, tidak ada kewajiban untuk membagikan dengan orang lain. Beda halnya dengan laki-laki, meski mendapatkan 2/3, mereka mempunyai kewajiban untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Tentunya masih lebih besar satu porsi untuk diri sendiri dibandingkan untuk ramai-ramai, kan? Saran saya, Sebaiknya hindari Fokus Nabung hanya karena mengharapkan warisan lho... Kalau ada, kalau nggak ada nanti kecewa berat.. hehehehe... Peace :-)
Yup, kalau sudah menemukan beberapa alasan untuk segera menabung, kenapa tidak memulai mendisiplikan diri untuk segera menabung?
Mulai Saatnya Membentuk Dana Darurat !!
Berikut 10 langkah yang bisa kita Anda terapkan untuk memulai menabung :
1. Hitung semua pengeluaran Anda tiap bulan
2. Buat tabungan dana darurat yang besarnya 3-6 kali dari biaya hidup Anda per bulan, atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan keluarga Anda setiap bulannya
3. sisihkan dana sedikit demi sedikit dari pendapatan bulanan, sesuaikan dengan besarnya kemampuan Anda, tetapi minimal 10% pendapatan bisa langsung Anda alokasikan ke rekening tabungan. Buat yang sudah menikah, tentunya lebih besar, kan? Karena gaji Anda relatif utuh
4. Simpan tabungan Anda dalam bentuk berjangka, deposito, ataupun investasi lainnya
5. Perlakukan dana darurat ini sebagai tagihan yang harus Anda bayarkan setiap bulan agar lebih termotivasi, maka sangatlah dianjurkan jika Anda memilih tabungan berjangka yang biasanya didebit dari rekening Anda secara otomatis setiap bulan
6. Kurangi pengeluaran yang dirasa tidak terlalu mendesak, tujuannya agar dana darurat Anda cepat terkumpul
7. Simpan uang receh Anda yang biasanya didapat dari kembalian transaksi, karena jika dikumpulkan bisa menjadi tabungan yang jumlahnya tidak sedikit
8. Batasi akses terhadap rekening dana darurat agar Anda tidak tergoda untuk menggunakannya, ya Anda memang harus membuka rekening tersendiri dan kalau perlu tanpa ATM
9. Jangan habiskan bonus, tunjangan hari raya atau pendapatan tak terduga lainnya, gunakan seperlunya dan langsung masukkan ke rekening dana darurat
10. Evaluasi jumlah pengeluaran dan pendapatan setahun sekali dan buatlah revisi anggaran dana darurat sesuai dengan kondisi saat itu. Pendapatan naik, alokasi untuk menabung juga naik, bukan?
Tunggu apalagi ?? Segeralah lakukan sekarang juga, buatlah perencanaan yang matang untuk masa depan Anda, semakin dini Anda memulai merencanakan masa depan Anda, maka semakin mudah Anda meraih dan menikmati cerahnya keuangan di hari tua nantinya. Banyak orang yang ketika tua menyesal karena hanya merepotkan anak-anaknya akibat "kelalaian"nya sewaktu muda dengan menghambur-hamburkan uang, tentunya Anda tidak menginginkan hal itu terjadi pada Anda, kan? Selamat mengumpulkan pundi-pundi emas.. !! \\(^.^)//
Semoga info ini bermanfaat yaa ^_^
Follow me on twitter @dityDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar