
Jika harus melihat kembali ke belakang..
Kita percaya..
Bahwa persaudaraan tidak hanya terlahir ketika kita telah di kandung oleh rahim yang sama..
Juga tidak hanya terlahir dari darah yang sama..
Tapi ia terlahir..
Ketika kita telah membuka kedua tangan kita untuk merengkuh..
Ketika kita rela membentuk sebuah senyuman sebagai sapaan di pagi buta..
Ketika ada sebuah hati yang ikhlas menerima dan memaafkan..
Telah banyak hal yang kita lewati..
Telah banyak hal yang kita renungi..
Telah banyak hal yang mengundang kita tertawa dan kemudian menangis..
Namun ketegaran itu tetap ada..
Dan kebersamaan tak akan pernah terlukai..
Adalah benar bahwa ketika kita memutuskan bersama..
Kita harus siap untuk berpisah..
Berpisah jarak, tapi tak berpisah kebersamaan..
Dan tak berpisah persaudaraan..
Untuk semua sahabatku.....
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan,
justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan :
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**
Lebih baik berjalan dalam gelap bersama seorang sahabat
daripada berjalan dalam terang sendirian
may agree may not..
^_^
Alhamdulillah saya bersyukur...
Saya telah menemukan sahabat yang selama ini saya cari...
Semoga persahabatan kami selalu dilandasi saling mencintai karenaMu Ya Rabb...
-Diah Murwati-
Untuk semua sahabat-sahabatku yg lain..
I love you All..coz Allah... ^_^